Dari balik meja belajar sederhana di PKBM Generasi Juara, kami menyaksikan kisah pilu seorang warga belajar yang saat awal melakukan pendaftaran berusia 17th. Di usia yang seharusnya sudah merasakan dunia perkuliahan ia harus mengulang pendidikan dari kelas 4 SD. Mimpi untuk kuliah di Universitas Islam Madinah (UIM) yang dulu tampak begitu dekat, kini sirna bagai debu diterpa angin.
Semuanya bermula dari janji manis yang begitu menggoda. Saat di pesantren ia di iming-imingi untuk masuk ke UIM hanya dengan syarat ijazah pondok pesantren, tanpa perlu repot dengan ijazah formal atau non formal dibawah naungan kemendikbud atau kemenag.
Pengabdian selama 17th sia-sia, hingga ia rela mengorbankan waktu belajarnya. Usia mudanya terbuang sia-sia hanya untuk mengejar janji palsu yang tak pernah terwujud, sehingga ia mengalami keterbatasan pendidikan.
Qodarullah rasa stress dan putus asa dialaminya, ia harus menerima kenyataan pahit ini. Alhamdulillah ananda saat ini bergabung di PKBM Generasi Juara yang sudah terjamin kualitas dan kredibilitasnya dibawah naungan kemendikbud.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kami untuk lebih waspada dan akan terus mengedukasi warga belajar serta ayah bunda.
PKBM Generasi Juara akan terus berupaya memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga dapat membantu ananda dalam menggapai cita-cita atau keinginan kuliah di Makkah, Madinah, Mesir atau negara lain dengan syarat yang wajib dimiliki yaitu memiliki ijazah kelulusan yang resmi dari kemendikbud atau kemenag.
Salam Generasi Juara.