Mendidik ananda dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan tantangan yang kompleks, seringkali memicu emosi negatif pada orang tua. Ketidakpahaman akan kondisi ini, dikombinasikan dengan perilaku ananada yang impulsif dan hiperaktif, dapat menyebabkan frustasi, amarah, dan perasaan tidak mampu.
ADHD adalah kondisi neurodevelopmental yang mempengaruhi kemampuan otak dalam mengatur perhatian, mengontrol impuls, dan mengatur aktivitas. Ananda dengan ADHD seringkali menunjukkan perilaku yang sulit diatur, seperti kesulitan fokus, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Kondisi ini dapat menimbulkan stres dan emosi negatif pada orang tua.
Saat ananda terdiagnosis attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), mungkin orang tua akan khawatir dengan cara mendidik si Kecil.
Lalu, bagaimana cara mendidik ananda ADHD tanpa meluapkan emosi yang meledak-ledak? Sebagai panduan, berikut cara mendidik ananda ADHD yang umumnya juga hiperaktif.
Cara Mendidik Anak ADHD
- Membuat Jadwal Untuk Ananda.
Ayah, Bunda dapat membuat jadwal rutinitas setiap harinya sehingga ananda disiplin dalam melakukan kegiatan kesehariannya. Jadwal yang bisa dimulai dari waktu bangun tidur, sarapan, bermain sampai istirahat malam hari. ini bisa menjadi cara menangani ananda ADHD dengan aturan yang jelas dan pola terstruktur yang harus mereka ikuti, dan dapat membuat ananda lebih tenang saat melakukan sesuatu.
- Jauhkan anak dari sesuatu yang mengganggu.
ADHD sangat mudah terdistraksi dengan segala sesuatu sehingga ketika ananda sedang belajar jauhkan benda-benda yang mengganggu konsentrasinya. Sesuaikan kondisi anak agar membuatnya tenang dan mudah konsentrasi
- Beri Reward.
Memberi hadiah terhadap pencapaian kecil ananda merupakan salah satu yang dapat diterapkan dalam mendidik ananda hal ini akan menjadi lebih semangat dalam menjalani aturan yang sudah ditentukan.
- Bersikap Tegas
Terkadang Ayah, bunda masih bingung membedakan antara marah dan tegas. Untuk mendidik ananda yang mengalami ADHD ayah, bunda harus menjelaskan konsekuensi apabila ananda melanggar perintah. Akan tetapi penyakit ADHD ini merupakan penyakit keturunan sehingga, ketika ayah, bunda memiliki ADHD untuk mendidik ananda sebaiknya ayah, bunda mengontrol ADHD yang dimiliki terlebih dahulu, dan menjadi contoh yang baik bagi ananda.
Mendidik ananda dengan ADHD membutuhkan kesabaran, konsistensi dan pendekatan yang tepat. Meredam emosi dan menerapkan strategi pengasuhan yang efektif sangat penting untuk membantu berkembang dan mencapai potensi maksimalnya.