Bagaimana PKBM Berperan dalam Meningkatkan Akses Pendidikan? 

Dalam kisah pendidikan, PKBM menjadi pahlawan tak terduga, membuka pintu bagi mereka yang merindukan akses pendidikan. Di balik kerumitan dan keterbatasan, PKBM memegang peran kunci dalam mewujudkan mimpi pendidikan bagi banyak individu yang terpinggirkan. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan satuan pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat dan bertujuan untuk memperkuat potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya (Finola, 2017). 

Di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang, tantangan krusial muncul: Sejauh mana PKBM, sebagai kekuatan lokal dalam pembelajaran nonformal, mampu memberikan dampak nyata dalam merubah lanskap akses pendidikan di masyarakat?

Sebagian masyarakat, dalam realitas pahit kehidupan tidak sedikit yang berhadapan dengan tantangan dalam mengakses pendidikan formal. Tantangan finansial, kesulitan geografis, serta batasan fleksibilitas dan adaptabilitas pendidikan formal menjadi hambatan utama. Keterbatasan sarana transportasi dan keharusan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari semakin mempersulit akses tersebut. Kelemahan sistem pendidikan formal, seperti keterbatasan personalisasi dan adaptasi terhadap kebutuhan individu, turut menyulitkan proses pembelajaran. Masalah kesehatan juga dapat menghambat kehadiran reguler di institusi formal menjadi persoalan serius.

Dalam menghadapi tantangan ini, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) menjelma sebagai solusi yang cerdas. Tentunya di PKBM Generasi Juara yang memahami kompleksitas kendala akses pendidikan formal dan memberikan alternatif pendidikan yang lebih responsif, terjangkau, dan inklusif. Melalui model pembelajaran yang lebih fleksibel, PKBM Generasi Juara membuka pintu bagi masyarakat yang terpinggirkan untuk meraih pendidikan tanpa harus terhambat oleh berbagai kesulitan yang dihadapi dalam pendidikan formal.

Program yang diadakan di PKBM Generasi Juara memiliki keanekaragaman yang sangat besar dan tidak terbatas, namun juga disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan masyarakat di wilayah tempat PKBM beroperasi, agar dianggap relevan. Selain itu, program-program tersebut diharapkan memiliki makna dan manfaat yang signifikan. Beberapa contoh program yang umumnya diselenggarakan meliputi:

  1. Pendidikan Kesetaraan : Paket A, Paket B, Paket C dan SPPMI (Sekolah Pemimpin dan Pengusaha Muda Internasional)
  2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - Taman Bermain Muslim (TBM)
  3. Sekolah Qur’an Adab dan Diniyah (SQuAD)
  4. Ekstrakulikuler yang beragam (Desain digital, IT, Robotik, memasak, dll)
  5. Company Visit
  6. Magang
  7. Backpacker-an
  8. Bootcamp Pengusaha Muda 
  9. Kemistri (Kemah Keluarga Nyantri) 
  10. Calistung 
  11. Prisma Kalkulator Tangan, dll.

PKBM Generasi Juara, sebagai solusi akses pendidikan, menjadi pionir cerdas dan responsif. Melalui model pembelajaran fleksibel, PKBM membuka pintu bagi masyarakat kesulitan di lembaga formal. Dengan program beragam sesuai kondisi lokal, PKBM bukan hanya memberikan akses, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang bermakna. Dengan demikian, PKBM Generasi Juara menjadi kekuatan lokal yang menentukan dalam mengubah lanskap akses pendidikan.

Referensi :

Finola, O., Irja, D., & Maemunaty, T. Studi Tentang Organisasi Pkbm (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di Kota Dumai (Doctoral dissertation, Riau University).

Contact Person : wa.me/+6287784164812 (Shilvy)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *